VanEck Meluncurkan Staking ETN Solana: Menjelajahi Tingkat Kepatuhan Aset Digital yang Baru

Dalam peta aset digital global, kepatuhan regulasi dengan cepat menjadi topik kunci yang harus dihadapi oleh perusahaan Web3. Baru-baru ini, sebuah perusahaan manajemen aset terkemuka global meluncurkan surat berharga yang diperdagangkan di bursa (ETN) Solana dan membuka fungsi stake, langkah ini tidak hanya melibatkan inovasi peluang investasi, tetapi juga menyentuh tingkat kepatuhan baru dalam aset digital.

Diketahui bahwa skala ETP cryptocurrency di Eropa telah mencapai 2 miliar euro, tetapi tingkat partisipasi investor institusi masih rendah, dengan investor utama tetap merupakan individu. Banyak perusahaan manajemen kekayaan yang belum melakukan alokasi terkait. Perusahaan manajemen aset ini saat ini telah meluncurkan 12 jenis ETP cryptocurrency berbasis token di pasar Eropa, termasuk ETN Bitcoin dan Ethereum serta ETN Solana terbaru.

Solana ETN stake：jalan kepatuhan yang sederhana namun tidak sederhana

ETN Solana yang diluncurkan oleh perusahaan ini menyediakan cara bagi investor untuk mendapatkan imbal hasil staking tanpa harus langsung memiliki token Solana. ETN ini menggunakan mekanisme staking yang sepenuhnya dikelola, di mana semua aset staking dikelola oleh kustodian yang terdaftar, tanpa melibatkan risiko pinjam-meminjam. Investor tidak perlu terlibat dalam proses staking yang sebenarnya, imbal hasil staking akan secara otomatis tercermin dalam hak token, setelah dikurangi biaya staking sebesar 25%, imbalan akan dibagikan secara adil berdasarkan masa kepemilikan investor.

Desain ini sangat menarik bagi investor yang mencari cara untuk menyederhanakan operasi dan menghindari risiko pengelolaan aset kripto secara langsung. Di baliknya terdapat serangkaian pengaturan kepatuhan yang cermat dan perlindungan hukum yang berlapis-lapis. Perusahaan ini menekankan bahwa tidak terlibat dalam penggunaan derivatif, semua aset disimpan di bank kustodian yang diatur ketat, seperti lembaga kustodian berlisensi di Liechtenstein.

Dual Regulasi: Undang-Undang Blockchain Liechtenstein dan RUU MiCA Eropa

Dalam membahas kepatuhan ETN Solana ini, dua kerangka regulasi penting harus disebutkan: "Undang-Undang Blockchain" Liechtenstein dan undang-undang MiCA (Regulasi Aset Crypto di Eropa). Sebagai negara anggota Kawasan Ekonomi Eropa (EEA), "Undang-Undang Blockchain" Liechtenstein adalah salah satu hukum terawal di dunia yang secara komprehensif mengatur blockchain dan aset digital.

Undang-undang MiCA mewakili upaya Uni Eropa untuk menetapkan standar regulasi yang seragam untuk seluruh pasar aset digital. Secara teoritis, Liechtenstein sebagai bagian dari EEA, akan mengikuti persyaratan MiCA. Namun, karena Undang-Undang Blockchain Liechtenstein dibuat sebelum undang-undang MiCA, undang-undang tersebut memberikan panduan regulasi yang lebih fleksibel dan spesifik bagi perusahaan kripto lokal.

Kerangka regulasi ganda ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan. Di satu sisi, "Undang-Undang Blockchain" menyediakan perlindungan hukum tertentu bagi perusahaan; di sisi lain, seiring dengan kemajuan bertahap dari undang-undang MiCA, perusahaan perlu menyesuaikan strategi kepatuhan mereka secara dinamis untuk memenuhi standar Uni Eropa yang baru.

Peluang dan Tantangan Lembaga Konsultasi Kepatuhan

Dengan pelaksanaan bertahap undang-undang MiCA, negara-negara seperti Liechtenstein harus mengintegrasikan peraturan lokal dengan regulasi baru Uni Eropa. Kebutuhan kepatuhan di masa depan akan beralih dari "memahami peraturan lokal" menjadi "mencapai kepatuhan multi-level dalam kerangka global". Perusahaan Web3 yang beroperasi secara global harus menghadapi lingkungan hukum dan perubahan regulasi yang berbeda di berbagai yurisdiksi.

Kepatuhan penyedia layanan perlu memiliki pemahaman mendalam tentang hukum di berbagai daerah, serta memantau dengan cermat dampak potensial peraturan regional terhadap bisnis klien, agar dapat memberikan solusi kepatuhan yang terbaik bagi klien. Seiring evolusi lingkungan regulasi yang terus berlangsung, lembaga konsultasi kepatuhan akan memainkan peran yang semakin penting dalam membantu perusahaan beradaptasi dengan pasar global dan tuntutan regulasi.