MicroStrategy Meluncurkan Saham Preferen Baru STRD, Memicu Kontroversi Pasar

MicroStrategy kembali meluncurkan strategi untuk memperbesar posisi Bitcoin. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan tersebut terus-menerus mendanai diri melalui berbagai cara seperti saham biasa, obligasi konversi, dan saham preferen. Dalam kondisi pasar saat ini, MicroStrategy juga meluncurkan produk saham preferen baru STRD, sebagai salah satu alat dalam strategi penyimpanan Bitcoin-nya.

STRD adalah produk saham preferen ketiga dari MicroStrategy, yang berencana menerbitkan 2,5 juta saham, dan dana yang diperoleh akan digunakan terutama untuk membeli Bitcoin dan menambah modal kerja. Produk ini melanjutkan kerangka dari dua produk saham preferen sebelumnya, tetapi telah melakukan desain baru dalam distribusi pendapatan dan mekanisme keluar.

Tingkat bunga tahunan STRD adalah 10%, tetapi tidak memiliki kewajiban pembayaran yang kuat, dan bunga tidak terakumulasi. Ini berarti MicroStrategy memiliki hak untuk memilih tidak membayar bunga, dan bunga yang tidak dibayar tidak akan dibayarkan di masa depan. Perusahaan berkomitmen untuk membayar bunga tepat waktu saat kondisi keuangan baik, tetapi ini bukan jaminan mutlak.

Secara teoritis, MicroStrategy dapat membayar bunga STRD melalui tiga cara: menjual sebagian dari kepemilikan Bitcoin, pembiayaan berkelanjutan, atau menggunakan arus kas dari bisnis lain perusahaan. Meskipun perusahaan memiliki hak untuk tidak membayar bunga, melakukannya dapat berdampak serius pada harga pasar STRD dan kepercayaan investor, sehingga selama pasar Bitcoin menunjukkan kinerja yang stabil, MicroStrategy kemungkinan besar akan memilih untuk memenuhi kewajiban tepat waktu.

MicroStrategy saat ini memiliki tiga produk saham preferen: STRK, STRF, dan STRD. Ketiga produk ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal peringkat likuidasi, desain pendapatan, dan struktur risiko, yang bersama-sama membentuk struktur modal multi-lapis perusahaan. STRK cocok bagi investor konservatif yang mencari pendapatan yang stabil, STRF ditujukan untuk investor netral yang berharap mengunci pendapatan tetap yang lebih tinggi tetapi dapat menerima risiko kredit tertentu, sementara STRD ditujukan untuk investor agresif yang memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi.

Peluncuran STRD juga dianggap sebagai penguatan struktur modal MicroStrategy. Meskipun STRD memiliki prioritas yang lebih rendah, ia membantu mengoptimalkan struktur modal keseluruhan perusahaan dengan meningkatkan dukungan kredit untuk produk tingkat atas.

Namun, peluncuran STRD memicu kontroversi di komunitas cryptocurrency. Beberapa orang berpendapat bahwa ini adalah "sihir modal" atau "skema ponzi bertingkat". Beberapa analisis menunjukkan bahwa STRD pada dasarnya adalah opsi untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin yang menyamar sebagai alat penghasil pendapatan. Ketika harga Bitcoin melonjak, MicroStrategy mungkin akan menebusnya pada nilai nominal; sedangkan saat harga Bitcoin merosot, perusahaan mungkin memilih untuk tidak memberikan bunga.

Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa penerbitan STRD sebenarnya meningkatkan kualitas kredit STRF, menyebutnya sebagai "desain jenius". Beberapa orang bahkan memprediksi bahwa MicroStrategy mungkin akan bertransformasi menjadi bank berbasis Bitcoin di masa depan, dengan meminjam Bitcoin atau berpartisipasi dalam perdagangan kuantitatif untuk mempertahankan arus kas.

MicroStrategy mengemas keyakinan ini menjadi alat keuangan melalui produk terstruktur ini, menyembunyikan taruhan sepihak dengan model risiko-pengembalian, untuk menarik perhatian pasar dengan suku bunga tinggi. Eksperimen keuangan yang berbasis pada keyakinan Bitcoin ini semakin kompleks dan semakin menarik perhatian.