Biaya jaringan Bitcoin dan kompleksitas menjalankan Full Node

Dalam podcast "Hash Out 42" yang diproduksi oleh HashKey Capital, dua peneliti Bitcoin melakukan diskusi mendalam tentang kompleksitas biaya jaringan Bitcoin, tantangan dalam manajemen transaksi dan ukuran blok.

Direktur Teknik Jeffrey dan peneliti A Jian membahas kesalahpahaman seputar "biaya Gas" Bitcoin, menekankan bahwa biaya Bitcoin didasarkan pada ukuran transaksi, bukan dihitung berdasarkan beban kerja seperti Ethereum. Mereka menunjukkan bahwa token BRC20 menyebabkan kemacetan dan masalah biaya transaksi yang tinggi di jaringan Bitcoin, yang tidak hanya berdampak negatif pada pengalaman pengguna, tetapi juga menyebabkan pertumbuhan signifikan dalam kumpulan UTXO, yang mungkin membawa ketidakpastian bagi perkembangan jaringan di masa depan.

Diskusi juga mencakup pentingnya menjalankan Full Node. Meskipun menjalankan Full Node mungkin tidak memiliki manfaat ekonomi langsung, namun sangat penting untuk menjaga integritas jaringan, ketahanan terhadap sensor, dan verifikasi tanpa kepercayaan, yang sangat penting untuk melindungi privasi keuangan pribadi dan kemampuan untuk bertransaksi secara bebas.

Dua ahli menganalisis perbedaan antara soft fork dan hard fork, serta peran voting penambang dalam peningkatan jaringan. Mereka menggunakan BIP 148 dan peningkatan Segregated Witness sebagai contoh, menjelaskan bagaimana operator Full Node dapat berperan aktif dalam peningkatan yang kontroversial.

Akhirnya, diskusi menegaskan esensi filosofis dari Bitcoin. Berbeda dengan cryptocurrency lain yang mungkin memenuhi konsep kekuasaan, Bitcoin dirancang untuk membatasi kekuasaan demi melindungi kebebasan individu, menjadikannya unik dalam bidang cryptocurrency.

Podcast ini memberikan kesempatan belajar yang komprehensif dan mendalam bagi pendengar yang tertarik dengan kompleksitas teknologi dan filosofi Bitcoin.