Dubai menyetujui dana pasar uang tokenisasi pertama yang didukung oleh QNB dan DMZ Finance

Otoritas Layanan Keuangan Dubai telah memberikan persetujuan regulasi kepada QCD Money Market Fund yang dirancang untuk membawa aset tradisional seperti Surat Utang AS ke dalam blockchain untuk penggunaan institusional.

DFSA telah secara resmi menyetujui QCD Money Market Fund (QCDT) yang didukung oleh Qatar National Bank (QNB) dan DMZ Finance. Dana ini adalah dana pasar uang tertokenisasi pertama yang secara resmi didirikan di dalam Dubai International Financial Centre.

QNB, bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika, memimpin strategi investasi dan pengadaan aset dana, sementara DMZ Finance, platform infrastruktur tokenisasi dan stablecoin, menyediakan teknologi dasar untuk arsitektur digitalnya.

Dana ini bertujuan untuk membawa instrumen keuangan tradisional, seperti U.S. Treasuries, ke dalam blockchain, menawarkan aplikasi tingkat institusi termasuk jaminan yang memenuhi syarat bank, cadangan stablecoin, likuiditas pertukaran, dan dukungan pembayaran Web3.

"Saat Timur Tengah dengan cepat muncul sebagai pusat inovasi keuangan global, penerapan QCDT yang sukses semakin mengukuhkan kepemimpinan QNB dalam ekosistem keuangan regional dan mencerminkan visi jangka panjang kami untuk membentuk generasi berikutnya dari infrastruktur keuangan," kata Silas Lee, CEO QNB Singapura, dalam pernyataannya kepada Coindesk.

Laporan bersama oleh Ripple dan Boston Consulting Group memproyeksikan pasar tokenisasi RWA akan mencapai $18,9 triliun pada tahun 2033, dan Dubai telah muncul sebagai pusat yang ramah regulasi untuk inovasi aset digital.

Pada bulan Maret, DFSA meluncurkan Sandbox Regulasi Tokenisasi, menawarkan jalur terstruktur bagi perusahaan crypto untuk menguji produk investasi yang ter-tokenisasi di bawah rezim Lisensi Pengujian Inovasi. Inisiatif ini mendapat minat kuat dari industri, dengan hampir 100 perusahaan mengajukan pernyataan minat untuk kelompok perdana.

Selain itu, Dubai dengan cepat membangun dirinya sebagai pemimpin dalam tokenisasi real estat, dengan penjualan properti yang ditokenisasi mencapai hampir $400 juta pada Mei 2025, yang menyumbang lebih dari 17% dari total transaksi real estat di kota tersebut. Momentum ini didukung oleh langkah-langkah regulasi kunci, termasuk pedoman terbaru dari Otoritas Regulasi Aset Virtual yang secara formal mengakui tokenisasi aset dunia nyata, dan peluncuran platform yang didukung pemerintah yang memungkinkan kepemilikan fraksional atas properti.