Pasar enkripsi aset yang pulih memicu risiko penipuan baru

Belakangan ini, harga mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum mengalami lonjakan besar, banyak investor percaya bahwa "musim semi aset kripto" dan "bull market super" yang telah lama dinanti-nanti akhirnya tiba. Namun, di tengah lingkungan pasar yang penuh dengan peluang dan risiko, beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab juga mulai melirik para investor aset kripto.

Pada 23 Februari 2024, sebuah bursa enkripsi yang mengklaim berkantor pusat di Hong Kong tiba-tiba menarik 57 juta dolar AS dari dompet aset kripto online-nya, kemudian menutup situs web dan menghilang, mencetak rekor sebagai kejadian pelarian besar pertama di lingkaran aset kripto Hong Kong pada tahun 2024.

Detail Kejadian Penarikan Dana di Bursa

Bursa ini sebenarnya adalah "Bifu Wang" yang telah berganti nama. Sejak sekitar tahun 2019, platform ini telah secara artifisial meningkatkan data likuiditas bursa melalui cara-cara seperti pembelian dan penjualan diri dengan banyak akun, perdagangan silang di banyak platform, dan perputaran dana. Pada bulan September 2023, bursa ini bahkan mengklaim bahwa mereka adalah "salah satu bursa mata uang kripto terkemuka di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan volume perdagangan harian sekitar 2,6 miliar dolar AS".

Namun, menurut laporan dari sebuah platform penelitian kejahatan aset kripto pihak ketiga yang terkenal, pada tahun 2019, data perdagangan nyata dari bursa tersebut hanya sekitar satu per delapan dari data publiknya. Meskipun demikian, karena kurangnya pengawasan yang efektif, platform tersebut masih dapat menarik investor ritel melalui metode seperti sering meluncurkan koin kecil dan mencuci perdagangan.

Dua hari sebelum kabur, data perdagangan bursa tersebut mengalami penurunan drastis, dengan data perdagangan pada tanggal 22 Februari sangat mencolok. Pada tanggal 23 Februari, bursa tersebut langsung menarik sekitar 56,5 juta dolar AS dari dompet online mereka, termasuk 54 juta dolar AS dalam TRB, 1 juta dolar AS dalam ETH, dan 250 ribu dolar AS dalam USDC, kemudian menutup situs web dan menghapus akun layanan pelanggan komunitas.

Saran Pencegahan untuk Investor

1. Jauhi bursa kecil: Hindari godaan keuntungan tinggi jangka pendek, waspadai jebakan spekulasi "cepat dan singkat".

2. Manfaatkan alat data pihak ketiga dengan baik: Gunakan secara efektif alat pemantauan dan analisis data on-chain seperti Dune Analytics, Chainalysis, dan referensikan laporan aset virtual yang diterbitkan oleh berbagai platform untuk mengidentifikasi situasi nyata di bursa.

3. Perhatikan perubahan personel di bursa: Perubahan signifikan dalam personel atau pemegang saham di platform aset enkripsi dapat mengindikasikan perubahan strategi operasional platform atau persiapan untuk melarikan diri. Misalnya, dalam peristiwa ini, CEO bursa tersebut tiba-tiba mengundurkan diri pada bulan Januari, mengklaim "tim kepemimpinan baru akan bergabung".

Saran Perlindungan Hukum Lintas Negara

Untuk penduduk daratan yang mengalami penipuan aset enkripsi di wilayah Hong Kong, langkah-langkah perlindungan hak berikut dapat diambil:

1. Melaporkan kepada kepolisian Hong Kong atau Joint Financial Intelligence Unit (JFIU) pemerintah Hong Kong, dan memberikan informasi akun terkait, meminta untuk membekukan akun terkait.

2. Jika melibatkan kerugian besar dan akun belum dibekukan, dapat mengalihkan kuasa kepada pengacara untuk mengajukan permohonan perintah pembekuan darurat ke pengadilan Hong Kong.

3. Pertimbangkan untuk mengajukan gugatan perdata dengan alasan penipuan (Fraud), keuntungan yang tidak semestinya (Unjust Enrichment), atau kepercayaan yang dibentuk oleh hukum (Constructive or Resulting Trust).

4. Untuk bukti yang sulit diperoleh secara mandiri, dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan melalui pengacara untuk mendapatkan perintah pengungkapan guna memperoleh informasi dan dokumen terkait.

Perlu dicatat bahwa sistem pemulihan dan pengembalian kerugian di wilayah Hong Kong memiliki perbedaan yang cukup besar dengan daratan. Otoritas peradilan Hong Kong terutama bertanggung jawab untuk menangani kasus pidana itu sendiri, dan tidak secara langsung bertanggung jawab untuk memulihkan dana korban. Oleh karena itu, korban perlu mengejar kerugian melalui cara-cara seperti gugatan perdata.

Akhirnya, kami mengingatkan para investor untuk selalu berhati-hati dalam menghadapi platform perdagangan enkripsi offshore, dan jangan mengabaikan risiko potensial demi keuntungan jangka pendek. Terutama dalam kasus penipuan yang terjadi di negara atau daerah lain di luar negeri, mungkin lebih sulit untuk memulihkan kerugian melalui proses peradilan.