Ethereum menghadapi tantangan, tetapi prospek jangka panjang tetap cerah

Upgrade Cancun/Deneb yang akan datang di Ethereum diperkirakan akan mengurangi biaya ruang blok bagi operator Rollup, yang mungkin berdampak negatif pada pendapatan Ethereum dalam jangka pendek. Dengan meningkatnya interoperabilitas proyek Rollup yang dibangun di atas Ethereum dengan rantai penyelesaian dan ketersediaan data yang lebih berkinerja tinggi dan biaya lebih rendah, ETH mungkin berkinerja buruk. Dalam jangka panjang, jika teori modularitas blockchain terbukti, faktor pendorong biaya jaringan utama untuk blockchain lapisan satu seperti Ethereum akan menjadi penyedia layanan Rollup lapisan dua, bukan pengguna akhir. Mengingat hal ini, ditambah dengan semakin banyaknya blockchain lapisan dua yang mengadopsi abstraksi akun, individu utama yang membayar ruang blok dengan memegang Ethereum diperkirakan akan menjadi operator Rollup, bukan pengguna akhir.

Industri cryptocurrency telah lama mencari cara untuk memaksimalkan desentralisasi dan keamanan jaringan sambil memperluas blockchain publik. Celestia yang baru diluncurkan merupakan solusi baru untuk masalah segitiga ketidakmungkinan dalam perluasan blockchain publik. Celestia adalah blockchain publik pertama yang sangat dioptimalkan, yang dapat menyediakan ketersediaan data untuk Rollup (DA). Sebagai lapisan DA, Celestia menerapkan strategi seperti sampling ketersediaan data untuk mengurangi biaya ruang blok.

Ethereum juga berusaha menurunkan biaya ruang blok yang digunakan untuk tujuan DA, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi untuk persyaratan node. Proto-Danksharding adalah perubahan kode utama untuk peningkatan jaringan Ethereum berikutnya. Peningkatan ini disebut Cancun/Deneb, yang diperkirakan akan meningkatkan ruang penyimpanan data sementara untuk node Ethereum sebesar 768kB. Diperkirakan, ruang blok tambahan untuk transaksi Rollup akan mengurangi biaya DA Ethereum setidaknya sepuluh kali lipat.

Seiring dengan peningkatan jaringan Ethereum untuk mendukung Rollups lapisan kedua dengan lebih baik, bagian pendapatan protokol dari pengurut Rollup mungkin lebih besar daripada pengguna akhir lapisan satu secara langsung. Saat ini, dari semua Gas yang dibayarkan di Ethereum, Rollup menyumbang 12%, meningkat dari 3% di awal tahun.

Dalam jangka pendek, pendapatan Ethereum masih akan terutama dihasilkan dari transaksi yang dilakukan langsung oleh pengguna akhir di lapisan satu. Seiring dengan peningkatan penghematan biaya untuk transaksi di lapisan dua karena peningkatan skalabilitas lapisan dua, serta perbaikan dalam desentralisasi dan interoperabilitas Rollup, adopsi pengguna terhadap lapisan dua akan meningkat. Selain itu, perusahaan cryptocurrency yang memilih untuk menggunakan lapisan desentralisasi alternatif seperti Celestia untuk meningkatkan efisiensi biaya hanya perlu meneruskan sebagian biaya yang dihemat kepada pengguna cryptocurrency untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Dalam jangka panjang, dengan adopsi besar-besaran aplikasi dan layanan berbasis blockchain, pendapatan Ethereum mungkin akan meningkat, dan penggunaan Rollup untuk eksekusi transaksi akan menjadi 10 kali lipat atau lebih dari Ethereum. Biaya lapisan kedua yang lebih murah dapat membawa kasus penggunaan baru untuk aplikasi blockchain di berbagai industri seperti permainan, media sosial, hiburan, dan olahraga. Kasus penggunaan baru yang mendorong adopsi yang lebih luas dari aplikasi terdesentralisasi diperkirakan akan meningkatkan permintaan keseluruhan untuk ruang blok Ethereum, sehingga meningkatkan total pendapatan Ethereum. Dalam hal ini, sumber pendapatan utama Ethereum berasal dari layanan Rollup sebagai lapisan penyelesaian dan DA.

Meskipun Ethereum mendominasi pasar pada tahun 2023, sebagai rantai publik yang memiliki keamanan tertinggi, nilai, desentralisasi, dan efek jaringan untuk penyelesaian dan DA, persaingan dari Celestia dan rantai publik lainnya yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas Rollup sejak awal akan semakin ketat. Meskipun jumlah Celestia lebih sedikit dibandingkan dengan Ethereum dan perkembangannya baru saja dimulai, seiring berjalannya waktu, dominasi Ethereum sebagai rantai publik DA yang mendukung transaksi Rollup mungkin akan tereduksi, meskipun kemungkinan ini masih sangat kecil.

Mengenai akumulasi nilai jangka panjang dari lapisan kedua ke lapisan pertama, ada dua faktor yang layak dibahas, yaitu tren aktivasi abstraksi akun asli di lapisan kedua, serta solusi staking ulang di Ethereum.

Jika pengurut Rollup lapisan kedua akhirnya menjadi perantara yang diandalkan oleh pengguna akhir untuk berinteraksi dengan aplikasi berbasis blockchain, bukan berinteraksi langsung dengan Ethereum, maka di masa depan, pengguna juga sangat mungkin tidak lagi langsung memiliki Ethereum, tetapi dapat membayar biaya transaksi dengan stablecoin atau bahkan mata uang fiat, tergantung pada desain pengurut dan Rollup, kemudian pengurut Rollup akan mewakili pengguna untuk mengonversi pembayaran tersebut menjadi Ethereum, untuk membayar biaya transaksi Ethereum.

Peningkatan fleksibilitas dan pemrograman biaya pembayaran di lapisan kedua terutama dicapai melalui teknologi yang disebut "abstraksi akun", yang belum diimplementasikan di Ethereum, dan mungkin tidak akan diimplementasikan dalam waktu dekat. Meskipun abstraksi akun memberikan banyak manfaat bagi pengalaman pengguna, kurangnya koordinasi di antara pengembang inti Ethereum berarti bahwa implementasi teknologi ini tidak diprioritaskan di atas perubahan kode mendesak lainnya.

Dalam lima tahun ke depan, faktor lain yang terkait dengan peningkatan nilai Rollup Ethereum adalah kematangan protokol re-staking seperti EigenLayer. EigenLayer akan memungkinkan pengguna akhir untuk memanfaatkan ETH yang telah mereka stak untuk menjamin keamanan protokol dan Dapp lainnya, sehingga meningkatkan imbal hasil. Protokol re-staking seperti EigenLayer mungkin membutuhkan waktu beberapa tahun untuk matang dan diterapkan secara luas di Ethereum.

Secara keseluruhan, pendapatan Ethereum akan diuntungkan dari kemampuan untuk mempertahankan aktivitas perdagangan yang lebih besar melalui lapisan kedua, meskipun dalam jangka pendek, jaringan ini mungkin menghadapi masalah penurunan pendapatan, disebabkan oleh kurangnya adopsi Rollup dan biaya pelaksanaan peningkatan subsidi Rollup. Seiring berjalannya waktu, dengan peningkatan skalabilitas, desentralisasi, keamanan, dan interoperabilitas teknologi Rollup, sebagian besar aktivitas pengguna akhir mungkin akan bermigrasi dari Ethereum ke lapisan kedua. Ketika hal ini terjadi, persaingan antar lapisan kedua untuk merebut pengguna akan semakin ketat, dan margin keuntungan operator Rollup mungkin akan menurun. Dalam jangka panjang, teknologi seperti abstraksi akun asli di lapisan kedua akan lebih lanjut mengurangi kebutuhan bagi pengguna akhir untuk memegang ETH secara langsung. Kemungkinan besar, dengan adanya solusi likuiditas dan kematangan solusi staking ulang seperti EigenLayer, pengguna akhir dan protokol DeFi akan memegang token representasi ETH dan akumulasi hasilnya. Pemegang utama ETH asli mungkin adalah operator Rollup, yang menggunakan token untuk mewakili pengguna akhir dalam membeli ruang blok di Ethereum.