【Blok律动】6 Juni, analis Nikos Tzabouras dalam sebuah laporan menyatakan bahwa kemampuan dolar untuk mendapatkan manfaat dari aliran dana yang aman mungkin terbatas setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Dia mengatakan: "Dolar tetap menjadi korban utama dari kebijakan perdagangan merusak Trump, yang memicu pergeseran aset AS yang lebih luas." Karena ketidakpastian tarif tetap ada, dolar mungkin sulit untuk memanfaatkan sepenuhnya sentimen menghindari risiko. Dia menyatakan bahwa dalam lingkungan seperti itu, aset-aset aman seperti emas tampak lebih menarik.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
15 Suka
Hadiah
15
7
Bagikan
Komentar
0/400
HodlBeliever
· 06-16 05:18
Saran alokasi emas ditingkatkan menjadi 30%
Balas0
AltcoinMarathoner
· 06-14 12:15
Emas akan bersinar lebih terang sekarang.
Balas0
GetRichLeek
· 06-13 13:51
Membeli emas dengan aman
Balas0
NftCollectors
· 06-13 13:51
Emas tetap menjadi yang paling bernilai.
Balas0
HypotheticalLiquidator
· 06-13 13:51
Beli emas dengan tegas
Balas0
TokenBeginner'sGuide
· 06-13 13:46
Peringatan: Mengingat ketegangan global, disarankan kepada para investor untuk mengalokasikan setidaknya 30% dari dana mereka ke dalam aset safe haven seperti emas, dan untuk secara cermat memantau dampak kebijakan perdagangan terhadap nilai tukar dolar dalam jangka panjang. Dari analisis data selama 10 tahun terakhir, selama konflik geopolitik, atribut safe haven emas memang secara signifikan lebih unggul dibandingkan dolar. Harap berhati-hati dalam pengambilan keputusan dan lakukan hedging risiko dalam alokasi aset.
Analis: Di tengah ketegangan geopolitik, dolar mungkin sulit untuk berfungsi sebagai aset safe haven, daya tarik emas Naik
【Blok律动】6 Juni, analis Nikos Tzabouras dalam sebuah laporan menyatakan bahwa kemampuan dolar untuk mendapatkan manfaat dari aliran dana yang aman mungkin terbatas setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Dia mengatakan: "Dolar tetap menjadi korban utama dari kebijakan perdagangan merusak Trump, yang memicu pergeseran aset AS yang lebih luas." Karena ketidakpastian tarif tetap ada, dolar mungkin sulit untuk memanfaatkan sepenuhnya sentimen menghindari risiko. Dia menyatakan bahwa dalam lingkungan seperti itu, aset-aset aman seperti emas tampak lebih menarik.