Pola Persaingan dan Tren Perkembangan Jaringan Publik

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar kripto telah muncul banyak hotspot, dengan koin yang meningkat sepuluh kali lipat dan seratus kali lipat, membuat para ahli di dalam industri kewalahan. Dengan analisis yang cermat, dapat ditemukan bahwa proyek hotspot ini pada dasarnya mencerminkan persaingan antara blockchain dasar. Jika blockchain berkembang dengan baik dan memiliki popularitas tinggi, itu akan menarik banyak dana untuk memasuki ekosistem tersebut untuk mencari peluang investasi dan pengembangan.

Sejak 2017, Ethereum telah diakui sebagai raja blockchain publik. Baik dari segi nilai pasar, teknologi dasar, maupun keragaman aplikasi ekosistem, Ethereum adalah yang terdepan di bidang blockchain publik. Namun, sejak tahun lalu, berbagai bursa mulai meluncurkan blockchain publik mereka sendiri, bersaing untuk membangun DeFi. Blockchain publik baru ini memiliki kecepatan tinggi dan biaya rendah, ditambah dengan basis pengguna yang sudah ada di bursa, mereka berkembang pesat dan menyerap banyak aliran dari Ethereum. Polkadot sebagai pendatang baru juga menunjukkan kinerja yang baik, dengan harga koin yang meningkat pesat dan ekosistem yang semakin kaya, menarik banyak pengembang. Meskipun Tron sering menjadi kontroversi, namun dengan upaya terus-menerus, mereka perlahan-lahan menjadi kuat.

Para praktisi blockchain selalu berharap akan muncul aplikasi yang fenomenal, yang dapat menyebar ke seluruh rumah tangga seperti Taobao, WeChat, dan Douyin di industri internet. Setelah lahirnya Bitcoin, blockchain sempat dianggap hanya sebagai spekulasi dan perdagangan koin, tanpa kegunaan nyata. Kehadiran Ethereum pertama kali memperkenalkan kontrak pintar, memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi, tetapi aplikasi terobosan yang sebenarnya masih belum muncul.

Hingga musim panas 2020, saat gelombang DeFi muncul, baru benar-benar menarik perhatian banyak orang luar terhadap pasar blockchain, DeFi, dan cryptocurrency. Inovasi dalam DeFi seperti pinjam-meminjam dengan jaminan otomatis, penambangan likuiditas, dan agregasi hasil menarik banyak peserta, beberapa di antaranya mendapatkan kekayaan pertama mereka, beberapa langsung meraih kebebasan finansial, dan ada juga yang mulai berseru bahwa revolusi blockchain telah tiba.

Sebagai platform pendiri kontrak pintar, lebih dari 90% aplikasi DeFi dibangun di atas Ethereum, seperti Uniswap, Compound, AAVE yang terkenal. Namun, banyaknya pengguna yang datang juga membuat Ethereum menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa kelemahan fatal terungkap:

1. Throughput rendah, jaringan macet. TPS Ethereum hanya sekitar 15-30, jauh dari memenuhi kebutuhan transaksi pengguna DeFi, menyelesaikan satu transaksi sering kali harus menunggu lebih dari setengah jam.

2. Biaya transaksi yang tinggi. Untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat, pengguna terpaksa membayar biaya Gas yang tinggi, bahkan muncul situasi "biaya Gas ribuan dolar" pada saat puncak, rata-rata biaya setiap transaksi juga mencapai puluhan dolar, yang tidak ramah bagi pengembang dan investor kecil.

3. Ambang batas tinggi, tingkat kesulitan partisipasi yang besar. Proyek di Ethereum sebagian besar memiliki antarmuka bahasa Inggris, sehingga ambang operasionalnya cukup tinggi, dan investor biasa sulit untuk terlibat.

Masalah ini memberikan peluang bagi blockchain publik lainnya untuk menangkap aliran trafik yang melimpah dari Ethereum.

Binance Smart Chain ( BSC ) telah berkembang pesat sejak diluncurkan pada bulan September tahun lalu, menonjol dengan biaya rendah, efisiensi tinggi, dan beragam proyek. Volume perdagangan harian di blockchain telah melebihi Ethereum, dan jumlah alamat yang terdaftar telah melampaui 1 juta. PancakeSwap menjadi proyek BSC pertama dengan nilai pasar 1 miliar dolar, dengan volume perdagangan dalam 24 jam yang sempat melampaui Uniswap. BSC telah membentuk ekosistem yang mencakup DeFi, NFT, game, dan infrastruktur, dengan lebih dari 100 proyek yang diluncurkan. Proyek-proyek di BSC mengalami lonjakan harga yang luar biasa, seperti Venus, AUTO, dan lainnya yang mencatatkan kenaikan lebih dari 50 kali lipat. Harga BNB juga terus meningkat, dengan kenaikan sekitar 30 kali lipat dalam setahun.

Ekosistem Huobi ( Heco ) telah berkembang pesat setelah diluncurkan pada bulan Desember tahun lalu. Proyek-proyek di berbagai jalur seperti DEX, pinjaman, dan stablecoin algoritmik telah diterapkan, dengan DEX terkemuka MDEX mencatat total nilai terkunci lebih dari 1,7 miliar dolar AS. Jumlah alamat Heco telah melebihi 2 juta, dengan nilai terkunci mencapai 2,8 miliar dolar AS, dan volume transaksi harian di blockchain lebih dari dua kali lipat Ethereum. Proyek-proyek di blockchain seperti HBO meroket 600 kali lipat dalam waktu singkat, dan harga HT juga meningkat pesat.

Polkadot didirikan oleh Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum, dan dikenal sebagai "blockchain dalam blockchain". Pada tahun 2021, ekosistem Polkadot menjadi sorotan industri, telah membangun berbagai aplikasi seperti pinjam meminjam, stablecoin, DEX, dan lainnya. Harga DOT meningkat dari 3-4 dolar menjadi 42 dolar dalam waktu enam bulan, dengan peningkatan lebih dari 10 kali lipat.

Tron terus berkembang di bawah kepemimpinan Justin Sun, ekosistemnya semakin sempurna. TRC20-USDT terkenal karena cepat dan biaya rendah, dengan volume sirkulasi yang telah melebihi 15,7 miliar. Total nilai terkunci DeFi Tron mencapai 5 miliar dolar AS, telah membentuk ekosistem lengkap dengan stablecoin, pinjaman, DEX, dan lainnya. Tron juga berencana untuk memberikan kemampuan ekspansi tak terbatas untuk mainnet melalui proyek Sun Network.

Menghadapi kompetisi, Ethereum juga aktif memperluas kapasitasnya. Pendiri V God percaya bahwa yang paling mendesak saat ini adalah menyelesaikan masalah Rollups, melalui Rollups dapat meningkatkan volume transaksi hingga 100 kali lipat. Saat ini proyek Rollup seperti ZKSync, Loopring, dan Optimism berjalan dengan baik, beberapa proyek DeFi telah mencoba untuk menggunakannya. V God menyatakan bahwa Ethereum dapat meningkatkan skalabilitas seratus kali lipat sambil mempertahankan desentralisasi melalui Rollup dan sharding.

Selain blockchain publik arus utama, Conflux, NEAR, Kortho, dan blockchain inovatif lainnya juga telah mencapai kemajuan di bidang masing-masing. Kemakmuran ekosistem blockchain publik mencerminkan kemajuan yang terus-menerus dalam aplikasi blockchain dan teknologi dasar. Hanya dengan lebih banyak inovator yang bergabung dan melayani ekosistem secara berbeda, teknologi blockchain dapat benar-benar berfungsi. Tidak peduli blockchain publik mana yang ada, selama dapat memperbaiki teknologi secara nyata, mendorong aplikasi untuk diterapkan, dan memberikan kontribusi untuk memasyarakatkan blockchain, itu adalah blockchain publik yang terbaik.